Sandi Tinjau Layanan Penukaran Uang di Monas
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno meninjau Layanan Kas Keliling Bank Indonesia (BI) Bersama Perbankan lain yang memfasilitasi jasa penukaran uang pecahan kecil bagi masyarakat.
Kami sangat mendukung
Turut serta dalam peninjauan tersebut, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi; Kepala Departemen Regional 2 Bank Indonesia, Dwi Pranoto; serta sejumlah direksi dari bank pemerintah maupun swasta.
Sandi mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyambut baik dan mendukung layanan ini karena sangat membantu kebutuhan warga. Terlebih, memang uang tunai pecahan kecil tersebut banyak diperlukan warga saat Hari Raya Idul Fitri untuk saling berbagi.
Jasa Penukaran Uang di Monas Diminati"Kami sangat mendukung. Insya Allah tahun depan kita tingkatkan kembali, kita dukung program dari Bank Indonesia," ujar Sandi, Rabu (23/5).
Ia berpesan, agar masyarakat tetap mewaspadai adanya peredaran uang palsu. Untuk itu, dirinya meminta masyarakat melakukan penukaran di tempat-tempat resmi. "Hati-hati penyebaran uang palsu. Lakukan pengecekan dengan 3D, dilihat, diraba, diterawang," terangnya.
Dijelaskannya, untuk jasa penukaran uang di tempat resmi ada di 160 lokasi dan sama sekali tidak dikenakan biaya.
"Tidak hanya di lima wilayah kota, di Kepulauan Seribu juga ada, baik di Pulau Tidung, Pulau Pramuka, dan pulau lain. Kami ingin memastikan layanan ini bisa dinikmati oleh masyarakat," tandasnya.
Untuk diketahui, BI bekerja sama dengan 13 bank pemerintah dan swasta membuka posko jasa penukaran uang pada 21-25 Mei 2018 mulai pukul 09.00 sampai 14.00
. Masyarakat yang ingin menukarkan uang diwajibkan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan pembatasan penukaran sebesar Rp 3,7 juta.